Pondok Pesantren Darud Da'wah Wal Irsyad (DDI) Mattoanging adalah salah satu pesantren terbesar di kabupaten Bantaeng. Pada awal berdirinya, diinisiasi oleh empat ulama besar Bantaeng pada tahun 1947 yang mengajar di bawah kolong rumah dan masjid. Pada saat itu, mereka mengajarkan tentang tata cara dalam beribadah sesuai dengan ajaran Islam hingga pelajaran tentang kitab kuning. Hal ini berlangsung hingga tahun 1955, lalu vakum selama beberapa tahun karena sedikit masalah.
Kemudian aktif kembali pada tahun 1964, dilanjutkan oleh KH Said Musamma hingga tahun 1970 kembali vakum tidak ada pengajian. Barulah pada tanggal 21 Juni 1994 yang bertepatan dengan 07 Muharram 1414 H, Pondok Pesantren DDI Mattoanging didirikan secara formal dan terus aktif hingga sekarang. KH Fatahuddin BA diangkat sebagai pimpinan pondok pertama, hingga beliau wafat pada tahun 2007. Setelah itu dipimpin oleh KH Amrullah hingga tahun 2017, kemudian digantikan oleh salah satu alumnus Pondok Pesantren DDI Mattoanging, yaitu H. Abdul Haris Nurdin hingga sekarang.
Ada 7 program unggulan di Pondok Pesantren DDI Mattoanging.
Berikut ini beberapa dokumentasi kegiatan yang pernah dilaksanakan.
Berikut adalah berita-berita terbaru terkait Pondok Pesantren DDI Mattoanging.
DDI Mattoanging menjadikan kita pribadi yang berkarakter, berilmu amaliah, dan beramal ilmiah yang mampu bersaing di masa yang akan datang.
dr. Risda Nurfadila, S.Ked.Dokter Umum Puskesmas Pa'bentengang
DDI Mattoanging masih pondok pesantren yang terbaik di bagian selatan provinsi sulawesi selatan. Pembinaan, prestasi santri/santriwati, dan fasilitas, semoga tetap terbaik.
H. Muhammad Said Mukhtar, Lc.Kepala KUA Kec. Sinjai Selatan
Saya banyak belajar tentang kesederhanaan, kemandirian, dan kepemimpinan di Pondok Pesantren DDI Mattoanging yang sangat berguna di saat saya menjalani pendidikan di kepolisian. Maju dan jayalah terus DDI Mattoanging.
Bripka BadrunBid Propam Polda Sulawesi Selatan